Selasa, 02 Agustus 2011

Makanan Pereda Nyeri Punggung

NYERI punggung memang menyengsarakan penderitanya karena selain tentunya tubuh merasa tak nyaman, para penderitanya mesti meluangkan waktu ekstra untuk menanganinya dengan pergi ke dokter atau menjalani pengobatan. Sebenarnya, Anda bisa memperkecil risiko kekambuhannya dengan mengonsumsi makanan yang tepat. Setelah diteliti, beberapa jenis makanan terbukti mampu mencegah peradangan yang bisa menyebabkan sakit punggung, khususnya yang berhubungan dengan arthritis. Berikut jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari guna meminimalkan kambuhnya nyeri pada punggung.


Makanan yang dianjurkan:
1. Ceri. Menurut sebuah penelitian, meminum jus ceri dua kali sehari selama delapan hari mampu mengurangi risiko timbulnya nyeri otot pada punggung. Selain dijus, buah ceri utuh ataupun yang telah diolah dalam kue juga dapat membantu.
2. Minyak zaitun
3. Ikan dalam kemasan kalengan seperti salmon, sarden, makerel, dan tuna. Bisa juga biji rami dan kenari, semua merupakan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3.
4. Sayuran berprotein seperti kacang kedelai dan buah berwarna. Bisa juga dalam bentuk kalengan asal tidak ditambahkan sirup atau garam.
5. Semua jenis kacang
6. Teh hijau
7. Jahe
Makanan yang sebaiknya dihindari:
1. Beberapa jenis minyak sayuran seperti dari jagung, bunga matahari, biji kapas, atau campuran minyak nabati.
2. Margarin
3. Makanan olahan
4. Produk makanan yang mengandung sirup jagung yang tinggi fruktosa
5. Makanan yang banyak mengandung lemah jenuh seperti daging, minyak tropis, dan produk susu tinggi lemak.
6. Makanan yang diolah menggunakan lemak trans.
Kekurangan vitamin D dari sinar matahari juga merupakan salah satu faktor penyebab kambuhnya nyeri punggung. Dalam sebuah penelitian, diketahui lebih dari 80 persen orang berusia 15-52 tahun penderita nyeri punggung kronis mengalami kekurangan vitamin D. Setelah mereka mengasup suplemen vitamin D, nyeri mereka pun mereda.
mediaindonesia

http://www.nastar.web.id/kesehatan/makanan-pereda-nyeri-punggung.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar