Tidur bagi seorang muslim adalah hal yang sangat penting. Penting, karena dalam tidurnya ia mengumpulkan tenaga untuk beribadah kepada Allah. Nah, bagi putra-putri kita, tidur merupakan kebiasaan yang tidak pernah lepas oleh mereka. Bagi seorang anak, mereka bisa menghabiskan sekitar 10 jam untuk tidur.
Oleh karena itu, bagi orangtua hendaknya memberikan perhatian lebih kepada anak dalam mengajarkan adab dan etika dalam tidur yang diatur dalam agama Islam. Di antara adab-adabnya:
1.Ajari anak untuk berwudhu sebelum tidur. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah - shollallohu ‘alaihi wa sallam -,
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
2.Kenalkan pula sunnah membersihkan tempat tidur dari kotoran. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam -,
“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
3.Senantiasa membiasakan anak membaca ayat-ayat Al-Quran, antara lain:
a) Membaca ayat kursi.
b) Membaca dua ayat terakhir surat al-Baqarah.
c) Mengatupkan dua telapak tangan lalu ditiup dan dibacakan surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Naas kemudian dengan dua telapak tangan mengusap dua bagian tubuh yang dapat dijangkau dengannya dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan, hal ini diulangi sebanyak 3 kali.
Apabila anak belum bisa membaca sendiri, bisa dituntun terlebih dahulu. Insya Allah, jika terus dilakukan, maka mereka akan terbiasa dan hafal dengan sendirinya.
4.Hendaknya mengakhiri berbagai doa tidur dengan doa berikut:
بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
“Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.” (Muttafaqun alaihi)
5.Anjurkan anak untuk memulai tidur dengan mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah - shollallohu ‘alaihi wa sallam -,
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (Muttafaqun Alaihi)
Dalam riwayat yang lain disebutkan,
“Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam – apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (Riwayat Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)
Demikianlah beberapa adab dalam tidur. Insya Allah masih berlanjut pada edisi selanjutnya. Wallahu a’lam (abahnya_shofi)
1.Ajari anak untuk berwudhu sebelum tidur. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah - shollallohu ‘alaihi wa sallam -,
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
2.Kenalkan pula sunnah membersihkan tempat tidur dari kotoran. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam -,
“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
3.Senantiasa membiasakan anak membaca ayat-ayat Al-Quran, antara lain:
a) Membaca ayat kursi.
b) Membaca dua ayat terakhir surat al-Baqarah.
c) Mengatupkan dua telapak tangan lalu ditiup dan dibacakan surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Naas kemudian dengan dua telapak tangan mengusap dua bagian tubuh yang dapat dijangkau dengannya dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan, hal ini diulangi sebanyak 3 kali.
Apabila anak belum bisa membaca sendiri, bisa dituntun terlebih dahulu. Insya Allah, jika terus dilakukan, maka mereka akan terbiasa dan hafal dengan sendirinya.
4.Hendaknya mengakhiri berbagai doa tidur dengan doa berikut:
بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
“Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.” (Muttafaqun alaihi)
5.Anjurkan anak untuk memulai tidur dengan mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah - shollallohu ‘alaihi wa sallam -,
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (Muttafaqun Alaihi)
Dalam riwayat yang lain disebutkan,
“Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam – apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (Riwayat Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)
Demikianlah beberapa adab dalam tidur. Insya Allah masih berlanjut pada edisi selanjutnya. Wallahu a’lam (abahnya_shofi)
maroji: majalah sakinah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar