Kamis, 28 April 2011

Khasiat Pepaya sebagai Pelangsing Tubuh, Mengencangkan Payudara dan Awet Muda


Pepaya bukan hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan, hampir dari seluruh bagian pada pepaya dapat dimanfaatkan. Mulai dari akar, batang, daun, kuntum bunga, buah, kulit pohon, bahkan getahnya mempunyai khasiat yang berguna bagi tubuh.


Menurut VN Villegas dalam tulisannya yang dimuat Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang Dapat Dimakan, sekitar 60 persen buah pepaya yang masak dapat dimakan. Setiap 100 gram pepaya rata-rata mengandung 86,6 gram air, 0,5 gram protein, 0,3 gram lemak, 12,1 gram karbohidrat, 0,7 gram serat, 0,5 gram abu, 34 mg kalsium, 11 mg fosfor, 1 mg besi, 3 mg kalium, 450 mg vitamin A, 74 mg vitamin C, 0,03 mg tiamina, 0,5 mg niasina, dan 0,04 mg riboflavin. Nilai energinya 200 kJ/100 gram serta kandungan gula utamanya adalah sukrosa (48,3 persen), glukosa (29,8 persen), dan fruktosa (21,9 persen)
Selain sebagai buah  yang bisa diperoleh sepanjang tahun, pepaya juga digunakan untuk .....

Mencegah Kanker Hati dengan Skrining Sedini Mungkin



Sampai detik ini, tidak ada satu pun dokter yang dapat memastikan apa yang menyebabkan seseorang menderita kanker. Beberapa ahli hanya bisa menemukan atau mengira ngira faktor resiko yang kemungkinan besar menyebabkan seseorang menderita kanker.

Segala sesuatu yang meningkatkan kemungkinan seseorang menderita kanker disebut dengan faktor resiko, sedangkan sesuatu yang menurunkan kemungkinan menderita kanker disebut faktor protektif. Beberapa faktor resiko kanker bisa dihindari, namun banyak pula yang tidak bisa dihindari sama sekali.
Salah satu faktor resiko yang bisa dihindari misalnya kebiasaan merokok sedangkan yang tidak bisa dihindari misalnya faktor genetik atau keturunan. Kedua faktor ini sama sama merupakan faktor resiko terjadinya kanker namun hanya kebiasaan merokoklah yang bisa dihindari.

Stevia, Herbal Rendah Kalori Pengganti Gula

Sadarkah Anda kalau permen yang anda makan setiap hari bisa menjadi malapetaka bagi hidup anda di masa depan? Kok bisa begitu? Ya, karena permen ataupun beberapa makanan yang manis seringkali menggunakan pemanis buatan yang disebut sebagai sakarin. Menurut Markakis (1987) seperti yang disebutkan dalam laporan penelitian Henny Hikmah Wati (2004) menunjukkan bahwa sakarin telah terbukti merupakan karsinogen lunak pada kandung kemih tikus. Sedangkan siklamat yang masih “saudara” dengan sakarin di beberapa Negara telah dilarang penggunaanya karena adanya kemungkinan bahwa siklamat iuga bersifat karsinogenik. Karsinogenik, berarti ada potensi bahwa pemanis buatan tersebut menjadi pemicu tumbuhnya kanker pada tubuh kita.

Tips Mencegah Tertular Penyakit Mata Merah

Penyakit mata merah atau dalam istilah kedokteran disebut konjungtivitis adalah salah satu penyakit infeksi pada mata yang sangat menular. Warna merah pada mata terjadi akibat terjadinya peradangan pada selaput bening putih mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata.
Karena menular, perlu kiranya kita mengambil langkah langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit ini. Berikut beberapa diantaranya:

Tips Membuat Kulit Lebih Mulus

Kulit tua adalah kulit yang penuh dengan keriput. Artinya, anda bisa tampak lebih muda jika kulit bebas keriput alias mulus. Caranya? Sangat mudah dan tidak memerlukan biaya mahal seperti perawatan kulit di salon terkenal.

Berikut beberapa cara yang cukup mudah dan murah serta bisa dilakukan di rumah.
  • Perbanyaklah konsumsi buah dan sayuran segar.
  • Ingatlah selalu mengkonsumsi beberapa jenis minyak yang sehat sepeti minyak zaitun.
  • Olah raga yang cukup dan rutin.
  • Jangan merokok dan jangan mau jadi perokok pasif.
  • Cucilah wajah anda dengan pembersih yang lembut dan gunakan pelembab yang sesuai dengan jenis kulit anda.
  • Jangan minum alkohol setidaknya 3 jam sebelum tidur.
  • Jangan suka membersihkan wajah dengan air keran terlalu sering sebab akan menyebabkan kulit kering. Cukup sekali sehari.
  • Gunakan tabir surya setiap hari, hindari sinar matahari langsung antara jam 10 pagi sampai jam 2 siang.
Bagaimana? Mudah khan?

Sumber: http://www.blogdokter.net/2011/03/26/tips-membuat-kulit-lebih-mulus/

Tips Memilih Madu Berkualitas


Bagian yang paling penting dalam konsumsi madu adalah memilih madu yang berkualitas. Pada dasarnya semua madu adalah asli, tapi untuk menentukan kualitas madu, harus dilakukan penelitian di laboratorium.
Kebanyakan orang salah kaprah dengan mitos-mitos yang beredar di masyarakat tentang cara memilih madu. Misalnya tentang semut tidak suka madu. Mitos ini salah, karena ada gula ada semut. Semut tidak akan suka dengan madu apabila madu tersebut sudah menjadi asam atau terfermentasi.
Berikut ini beberapa tips yang benar dalam memilih madu:

Cara Mengetahui Tanda-tanda Kanker pada Diri Anda

Membicarakan soal kanker tentu yang terpikirkan oleh kita adalah betapa mengerikannya penyakit ini. Penyakit yang belum ditemukan pengobatan secara mujarab ini sudah menjadi momok yang sangat menakutkan bagi sebagian orang. Kanker merupakan penyakit pembunuh nomor wahid diantara penyakit non infeksi yang lain, sehingga bila seseorang telah terdiagnosa menderita kanker maka kematianlah yang akan menghantuinya.

Sesungguhnya kanker bukanlah suatu penyakit yang sama sekali tidak bisa disembuhkan. Bila terdeteksi dengan cepat/dini dan diobati dengan tepat maka kanker bisa disembuhkan dengan sempurna. Sayangnya untuk mendeteksi kanker stadium dini tidaklah semudah membalikan telapak tangan karena tidak semua kanker memberikan gejala yang unik pada diri pasien sehingga mendorong pasien untuk berobat. Selain memang biaya deteksi dini/screening ini tidaklah bisa dibilang murah.

Cara Sehat Mengkonsumsi Kelapa


Cara Sehat Mengkonsumsi Kelapa untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari kelapa dan mengurangi pengaruhnya yang berbahaya yang diakibatkan oleh lemak makanan lain, sebaiknya menggunakan minyak kelapa untuk memasak dan untuk kebutuhan pembuatan makanan. Kebanyakan minyak kelapa mempunyai rasa yang sangat gurih dan dapat digunakan untuk jenis makanan apa saja. Dikarenakan minyak kelapa mengandung lemak jenuh, panas pemasakan tidak menimbulkan radikal bebas seperti yang terjadi pada minyak sayur lain.

Rabu, 27 April 2011

10 Khasiat Susu Kedelai yang Harus Anda Ketahui


1. Mengatasi Intolerensi Laktosa.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan minuman sekaligus makanan terbaik dan alami untuk  bayi.Yang paling bersih, bergizi, dan murah. Namun, karena berbagai kendala atau alas an, tidak sedikit kaum ibu yang coba menggantikan ASI dengan susu sapi. Padahal, pada kenyataannya banyak anak, terutama balita yang allergi terhadap susu sapi. Responnya bisa berupa mual, muntah, diare, dan gejala sakit perut lainnya. Ini pertanda system pencernaan tidak mampu mencerna dan menyerap laktosa (lemak susu) dengan baik. Kondisi demikian dikenal dengan istilah Intoleransi Laktosa, yang disebabkan terbatasnya enzyme laktase dalam tubuh- yang berfungsi memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa (monosakarida) agar lebih mudah dicerna usus.

Purwaceng “Viagra”-nya Indonesia


Tanaman yang satu ini punya banyak manfaat, salah satunya sebagai obat kuat. Tak heran, banyak yang menjulukinya “viagra”-nya Indonesia.
Belakangan ini, popularitas tanaman purwaceng makin meningkat. Tanaman mungil ini dikenal sebagai obat kuat alias penambah gairah dan vitalitas pria. Sebetulnya, purwaceng sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu. Konon, di zaman dahulu hanya para raja yang mengonsumsinya sebagai minuman.
Namun, semakin lama tanaman yang aslinya tumbuh liar di Gunung Perahu dan Gunung Pakujiwo di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah ini, makin banyak dikonsumsi rakyat biasa. Kini, purwaceng pun sudah banyak dibudidayakan.
Meski sebetulnya sulit ditanam, purwaceng yang bernama latin Pimpirella pruatjan makin banyak dicari. Sepintas, purwaceng tak jauh berbeda dari tanaman perdu yang tumbuh liar di pinggir jalan atau kebun-kebun kosong.

Selasa, 26 April 2011

PROPOLIS ATASI 30 PENYAKIT "Terbukti Secara Ilmiah" Bi'idznillah


Terbukti Secara Ilmiah

Peti mati dan lokasi pemakaman Tarsisius Sarbini sudah disiapkan. Kondisi pria 61 tahun itu memburuk akibat penyakit jantung koroner. Dokter menawarkan operasi by pass untuk mengatasi pencabut nyawa nomor wahid itu, tetapi keluarga menolak.

Bagi pasangan Tarsisius Sarbini dan Sri Subekti yang berprofesi guru, biaya operasi Rp150-juta itu sangat mahal. ‘Jika rumah saya jual juga tak menyelesaikan masalah. Saya tak mau menyengsarakan anak-istri,’ kata Sarbini yang merokok sejak 1970 dan menghabiskan 3 bungkus setiap hari mulai 1985 hingga 1995. Apalagi menurut dokter yang merawat peluang sembuh setelah operasi hanya 50%. Dalam kondisi pasrah itu sebuah peti mati pun disiapkan.

Rabu, 20 April 2011

Jagalah keimanan kita

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Abdillah Abdurrahman Mubarak)

Bertambah ataupun berkurangnya keimanan dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya adalah lingkungan keimanan itu sendiri. Sudahkah keluarga, institusi pendidikan, dan masyarakat menjadi tempat yang bisa menyemaikan keimanan anak-anak kita?

Yang Tua Dihormati, Yang Kecil Disayangi

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Abdulmu'thi, Lc)

Tiada tatanan kehidupan yang lebih indah dari yang dibawa oleh syariat Islam. Konsep menuju kehidupan yang tenteram dan damai baik sebagai individu maupun kelompok telah dipaparkan dengan gamblangnya dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah n. Di antara konsep tersebut adalah keharusan menjalin kasih sayang kepada sesama muslim tanpa memandang usia, asal-usul serta status sosial. Eratnya tali cinta kasih ini juga tidak terbatas ketika mereka sama-sama masih hidup, bahkan telah mati sekalipun. Allah l telah mengabadikan doa orang-orang yang beriman yang datang setelah kaum Muhajirin dan Anshar dalam Al-Qur’an:

Jumat, 15 April 2011

Kesempurnaan Agama Islam

Selasa, 14 Oktober 2003 - 22:29:34 :: kategori Manhaj
Penulis: Al Ustadz Muslim Abu Ishaq


Islam sebagai satu-satunya agama yang dipilih oleh Allah Ta'ala sebagaimana firman-Nya : "Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam" (Ali Imran : 19)
Merupakan kebenaran mutlak yang datang dari Allah Ta'ala dan tidak ada kebenaran selain Islam, maka siapa yang menginginkan selain Islam berarti dia memilih kebathilan dan dalam keadaan merugi.

Allah Ta'ala berfirman : "Apakah selain agama Allah (Islam) yang mereka inginkan, padahal hanya kepada Allah-lah berserah diri segala apa
yang ada di langit dan di bumi baik dengan tunduk (taat) maupun dipaksa dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan." (Ali Imran : 83) "Dan siapa yang menginginkan selain Islam sebagai agamanya maka tidak akan diterima darinya agama tersebut dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi." (Ali Imran : 85).

Kamis, 14 April 2011

Download MP3: hak dan kewajiban suami istri

Istri Yang Tercinta
Wahai Muslimah…
Mengapa kita harus mencari panutan yang lain,

Kalau di hadapan kita ada sosok yang paling baik,
dan Mulia Ibu bagi orang Mukminin…
Istri yang setia lagi Taat…
Sebagai penentram hati sang suami…
dan sebaik-baik teladan bagi kaum wanita…


Simaklah sabda Rasulullah :

"Sebaik-baik wanita ialah Maryam binti Imran. Sebaik-baik wanita ialah Khadijah binti Khuwailid. (HR Muslim dari Ali bin Abu Thalib radiyallahu 'anhu).

Silahkan download MP3 tentang 
hak dan kewajiban suami istri:

satu
Photobucket

dua
Photobucket

DOWNLOAD MP3: Berbakti kepada orang tua


Allah Azza Wa Jalla berfirman :
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang Ibu Bapanya, Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Maka bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang Ibu Bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu." (QS. Luqman : 14).

Sudahkah kita berbakti kepada kedua orang tua??
silahkan download link berikut. gratis.


Part one
Photobucket

Part two
Photobucket

DOWNLOAD AUDIO: BAGAIMANA MENDIDIK ANAK OLEH UST. ARMEN

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, 
"Setiap di antara kalian adalah pemimpin dan akan dipertanggungjawabkan, seorang imam adalah pemimpin akan dipinta pertanggungjawabannya, seorang laki-laki pemimpin atas keluarganya dan akan dipinta pertanggungjawabannya, seorang wanita pemimpin dalam rumah suaminya dan ia bertanggungjawab, dan seorang budak adalah pemimpin dalam hal harta tuannya dan ia bertanggungjawab. Ketahuilah bahwa kalian semua adalah pemimpin dan akan dipinta pertanggungjawabannya." (HR Bukhori dan Muslim dari sahabat Abdullah ibnu Umar Radiyallahu ‘anhu)
 
Berikut ini merupakan contoh tentang bagaimana mendidik anak sesuai dengan sunnah Rasulullah Shalallahu Allaihi Wassalam. silahkan download gratis

part one :
Photobucket

part two :
Photobucket

Rabu, 13 April 2011

Melatih si Kecil Berpakaian Sendiri


Abu dan Ummu, anak usia 2-3 tahun, sebenarnya sudah bisa diajari berpakaian sendiri. Memang, hasilnya belum prima, tapi minimal Anda sudah mengajarkannya mandiri dan punya percaya diri.
Mengajar anak berpakaian bukan saja melatih motorik tubuhnya, tetapi sekaligus melatih kemandiriannya.
Sejak anak berusia 2 tahun mereka sudah mengenal instruksi, sehingga Anda sudah bisa mulai mengajarkan bagaimana memakai baju. Misalnya, “Ayo, Kakak pakai baju sendiri, tangan kanan dulu, tangannya ke atas.” Atau, “Mari pakai celana! Angkat kakinya, nah, masukkan ke dalamnya. Ya, kini yang sebelah kiri. Kemudian tarik ritsletingnya.”

Agar lebih efektif, Abu dan Ummu bisa memberi contoh secara langsung dan menyuruh si anak melakukannya secara langsung pula. Dalam hal membantu berpakaian, berbeda-beda kadarnya, tergantung tahap pengembangan keterampilan anak masing-masing. Namun jangan terkejut jika pada tahap awal ini, baru disuruh memakai celana, si kecil kemudian sudah melesat lari keluar.

Doa, Penyelamat Rumah Tangga



Betapa banyak rumah tangga diselamatkan oleh Allah dari kehancuran, karena doa seorang suami  atau istri untuk pasangannya. Doa, bisa mengubah sesuatu yang sepertinya tak mungkin, menjadi mungkin. Tentu saja, dengan izin Allah ta’ala.

Download MP3 Ceramah Islam: Renungan Ayat Alquran Surat Al-Baqarah [Ust. Fariq Gasim Anuz]




Alhamdulillah, berikut kami hadirkan rekaman mp3 ceramah Islam yang disampaikan oleh al-Ustadz al-Fadhil Fariq Gasim Anuz yang disampaikan di Masjid As-Sunnah, Cirebon (8 Maret 2011) dan disiarkan oleh Radio As-Sunnah Cirebon. Materi yang beliau sampaikan dalam kajian ini adalah Renungan Ayat Al-Qur’an Surat Al-Baqoroh Ayat 21-25.


Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dari setiap ayat Alquran, dan dapat menambah keimanan dan ketakwaan kepada Alloh.


Silakan download MP3 ceramah Islam gratis pada link berikut:

Photobucket

Download Audio: Sabar Menghadapi Ujian (Khutbah Jumat Masjid Jajar Solo Bersama Ustadz Dzulqarnain) [18 Maret 2011]

Alhamdulillah, silakan download rekaman khutbah Jumat bersama al-Ustadz al-Fadhil Dzulqarnain -hafizhahullah- di Masjid Jajar, Solo (18 Maret 2011). Dalam khutbah ini, beliau menjelaskan tentang sabar dalam menghadapi ujian. Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang bersabar.

Silakan download rekaman kajiannya pada link berikut:

Photobucket

Selasa, 12 April 2011

Buah Hati, Antara Perhiasan Dan Ujian Keimanan

Oleh Al Maghribi bin As Sayyid Mahmud Al Maghrib
ANAK SEBAGAI PERHIASAN DUNIA
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada manusia pilihan Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sahabat keluarga dan para pengikutnya dengan baik hingga hari akhir.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi sebagai perhiasan bagi kehidupan dunia, termasuk di dalamnya adalah harta dan anak-anak. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَاْلأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَئَابِ
Dijadikan indah pada pandangan (manusia) kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (surga). [Ali Imran:14].

Anak merupakan karunia dan hibah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai penyejuk pandangan mata, kebanggaan orang tua dan sekaligus perhiasan dunia, serta belahan jiwa yang berjalan di muka bumi. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلاً
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shalah adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik menjadi harapan. [Al Kahfi:46].
Dan diantara bentuk perhiasan dunia adalah bangga dengan banyaknya anak, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبُُ وَلَهْوُُ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرُُ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرُُ فِي اْلأَمْوَالِ وَاْلأَوْلاَدِ
Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah diantara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak. [Al Hadid:20].

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
تَزَوَّجُوْا الْوَلُوْدَ الْوَدُوْدَ فَإنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ
Nikahilah wanita yang banyak anak (subur) dan penyayang. Karena aku bangga dengan jumlah kalian yang banyak. [HR Nasa’i].
النِّكَاحُ مِنْ سُنَّتِيْ, وَمَنْ لَمْ يَعْمَلْ بِسُنَّتِيْ فَلَيْسَ مِنِّيْ تَزَوَّجُوْا الْوَلُوْدَ الْوَدُوْدَ فَإنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
Nikah adalah sunnahku dan barangsiapa yang tidak mengamalkan sunnahku maka bukan termasuk golonganku. Nikahilah wanita yang banyak anak (subur) dan penuh kasih sayang. Karena aku bangga dengan jumlah kalian yang banyak pada hari kiamat. [HR. Nasa’i]

Seorang yang bijak, jika sudah mengetahui bahwa anak merupakan perhiasan, tentunya ia akan menjaga perhiasan tersebut sebaik-baiknya. Yakni dengan membekali mereka dengan pendidikan yang baik. Hingga mereka betul-betul menjadi penyejuk pandangan mata, memiliki keluhuran budi pekerti, akhlak mulia dan sikap ksatria.
Hal ini adalah perkara yang wajib atas setiap orang tua. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. [At Tahrim:6].
Cukuplah sebagai tanda jasa dan pujian bagi pendidik, bahwa seorang hamba akan meraih balasan pahala yang besar setelah wafatnya dan masa umurnya habis serta habis masa hidupnya.
Dari Abu Hurairah berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
إِذَا مَاتَ اْلإنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ أوْ عِلْمٌ يَنْتَفِعُ بِهِ أوْ وَلَدٌ صَالحٌِ يَدْعُوْ لَهُ.
Jika manusia meninggal, maka terputuslah amalannya, kecuali tiga perkara; shadaqah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendo’akannya. [1]

Jadi, seorang pendidik akan meraih derajat yang tinggi, pahala berlipat ganda dan meninggalkan pusaka yang mulia di dunia bagi anak cucunya.
Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
إنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِي اْلجَنَّةِ, فَيَقُوْلُ: أَنَّي لِي هَذَا؟ فَيُقَالُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ.
Sesungguhnya seseorang akan diangkat derajatnya di surga, maka ia berkata,”Dari manakah balasan ini?” Dikatakan,” Dari sebab istighfar anakmu kepadamu”.[2]
Begitu pula dia akan dikumpulkan di surga bersama para kekasih dan kerabatnya sebagai karunia dan balasan yang baik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآأَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. [Ath Thur:21].

ANAK SEBAGAI FITNAH DUNIA
Anak, selain sebagai perhiasan dan penyejuk mata, juga bisa menjadi fitnah (ujian dan cobaan) bagi orang tuanya. Ia merupakan amanah yang akan menguji setiap orang tua. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلاَدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِن تَعْفُوا وَتُصْفِحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللهَ غَفُورُُ رَّحِيمٌ {14} إِنَّمَآ أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلاَدُكُمْ فِتْنَةُُ وَاللهُ عِندَهُ أَجْرٌ عَظِيمُُ
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. [At Taghabun:14,15].
Firman Allah di atas dengan sangat tegas menandaskan, anak bisa menjadi fitnah dunia bagi kita. Ibarat permata zamrud yang wajib kita pelihara. Maka berhati-hatilah, janganlah kita terlena dan tertipu sehingga kita melanggar perintah Allah Azza wa Jalla dan menodai laranganNya. Jangan sampai anak kita menjadi penyebab turunnya murka dan bencana Allah Azza wa Jalla pada diri kita. Allah Azza wa Jalla befirman,
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَتَخُونُوا اللهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ , وَاعْلَمُوا أَنَّمَآ أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلاَدُكُمْ فِتْنَةُُ وَأَنَّ اللهَ عِندَهُ أَجْرُُ عَظِيمُُ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan RasulNya, dan juga janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu padahal kamu mengetahui. Dan Ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan, dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. [Al Anfal:27, 28].

Berkenaan dengan firman Allah Azza wa Jalla di atas, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata,”Allah Ta’ala memerintahkan para hambaNya yang beriman, agar mereka menunaikan amanah yang diembankan kepada mereka, baik berupa perintah-perintahNya maupun larangan-laranganNya. Sesungguhnya amanah adalah hal yang pernah Allah tawarkan kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu, dan mereka khawatir akan mengkhianatinya. Kemudian dipikullah amanat tersebut oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh. Maka barangsiapa yang menunaikan amanah tersebut, ia berhak meraih pahala dan ganjaran dari Allah. Adapun orang yang menyia-nyiakan amanah tersebut, ia berhak mendapat siksa yang pedih, dan ia menjadi orang yang berkhianat terhadap Allah dan RasulNya serta amanahNya. Dia telah menurunkan derajat dirinya sendiri dengan sifat tercela, yakni khianat. Dan telah telah melenyapkan dari dirinya kesempurnaan sifat, yaitu sifat amanah.” [3]

Dalam ayat yang lain Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
يَآأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لاَيَجْزِي وَالِدٌ عَن وَلَدِهِ وَلاَمَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَن وَالِدِهِ شَيْئًا إِنَّ وَعْدَ اللهِ حَقٌّ فَلاَ تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلاَيَغُرَّنَّكُم بِاللهِ الْغَرُورُ
Hai manusia, bertawaqalah kepada Rabb-mu, dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaithan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. [Luqman:33].
Dalam realita, mungkin kerap kita saksikan, para orang tua bekerja membanting tulang tak kenal lelah demi sang anak. Mencurahkan segenap upayanya, semata demi kebahagiaan anak. Dari sini dapat kita fahami, betapa anak mampu menggelincirkan orang tua dari jalan kebenaran, melalaikan mereka dari akhirat, jika mereka tidak mendasari segala upaya tersebut untuk meraih ridha Allah.

Sebagian orang mungkin berasumsi, orang tua yang beruntung adalah yang berhasil menyekolahkan anaknya sampai meraih gelar doktor, insinyur dan seabrek titel dan gelar lainnya. Mungkin asumsi ini benar, jika ditilik dari satu sisi saja. Namun ada satu hal penting yang harus diperhatikan oleh orang tua, bahwa keberhasilan mendidik anak serta kebahagiaan hidup tidak hanya terletak pada gelar sarjana dan segala fasilitas dunia lainnya. Anak juga membutuhkan pendidikan rohani dan bimbingan religi, agar mereka kelak tumbuh menjadi pribadi yang seimbang, mengerti tugasnya sebagai hamba Allah Azza wa Jalla, juga memahami kedudukannya sebagai anak dan fungsinya sebagai bagian dari umat. Alangkah baiknya jika kita memiliki anak bergelar doktor sekaligus muwahhid. Betapa bahagianya orang tua yang memiliki anak bergelar arsitek yang mu’min dan shalih. Sehingga ilmu mereka bisa bermanfaat untuk kemashlahatan umat.
Oleh karena itu, setiap orang tua wajib mengetahui perkara-perkara yang telah Allah wajibkan kepada mereka berkaitan dengan anak-anak. Sehingga dapat menjaga amanah yang berharga ini.

Diantara yang bisa menebus dosa akibat fitnah yang ditimbulkan dari anak adalah puasa, shalat dan amar ma’ruf nahi munkar. Hal itu berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim serta Tirmidzi dari Hudzaifah dalam hadits yang panjang, beliau berkata,”Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أهْلِهِ وَمَالِهِ وَ وَلَدِهِ وَنَفْسِهِ وِجَارِهِ يُكَفَّرُهَا: الصِّيَامُ وَالصَّلاَةُ وَالصَّدَقَةُ وَاْلأمْرُ بِالْمَعْرُوْفِ وَالنَّهْيُ عَنِ الْمُنْكَرِ.
Fitnah seseorang dari keluarganya, hartanya, anaknya, dirinya dan tetangganya ditebus dengan puasa, shalat, sedekah, dan amar ma’ruf nahi munkar. [Muttafaqun’alaih]
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan karunia anak yang shalih, yang membantu dalam ketaatan dan menjadi pengingat dari kelalaian, serta memberi nasihat ketika lupa dan luput dari ajaran Islam. Wallahu waliyyut taufiq.

(Diadaptasi dari kitab Kaifa Turabbi Waladan Salihan, karya Al Akh Al Maghribi bin As Sayyid Mahmud Al Maghrib, dengan beberapa tambahan oleh Ummu Rasyidah).
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun VIII/1425H/2004M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296]
_______
Footnote
[1]. Shahih Bukhari, 7/247, 6514 dan Shahih Muslim, 3/1016, 1631.
[2]. Shahih Sunan Ibnu Majah, 2/294, 2954, dan dikeluarkan Ahmad di dalam Musnad, 2/509.
[3]. Taisir Karimir Rahman, 1/793
Sumber: Almanhaj

Download Audio MP3 Khutbah Jumat Ustadz Abdullah Taslim: LANDASAN KEIMANAN (Kendari, 8 April 2011)

Alhamdulillah, berikut ini kami hadirkan rekaman khutbah Jumat yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Taslim, M.A. di Kendari (8 April 2011). Tema khutbah Jumat yang beliau sampaikan adalah Landasan Keimanan. Semoga khutbah ini bermanfaat bagi kaum Muslimin, serta dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita.
Silakan download rekaman mp3 khutbah Jumat Ustadz Abdullah Taslim disini

Tidur Sesuai Sunnah Nabi

Abu dan Ummu, Islam mengatur kehidupan seorang hamba dengan sangat sempurna. Dari hal yang besar hingga hal yang sangat kecil sekalipun. Di antara hal kecil yang diatur dalam Islam adalah Tidur.

Tidur bagi seorang muslim adalah hal yang sangat penting. Penting, karena dalam tidurnya ia mengumpulkan tenaga untuk beribadah kepada Allah. Nah, bagi putra-putri kita, tidur merupakan kebiasaan yang tidak pernah lepas oleh mereka. Bagi seorang anak, mereka bisa menghabiskan sekitar 10 jam untuk tidur.

Oleh karena itu, bagi orangtua hendaknya memberikan perhatian lebih kepada anak dalam mengajarkan adab dan etika dalam tidur yang diatur dalam agama Islam. Di antara adab-adabnya:

1.Ajari anak untuk berwudhu sebelum tidur. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah - shollallohu ‘alaihi wa sallam -,

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

2.Kenalkan pula sunnah membersihkan tempat tidur dari kotoran. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam -,

“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

3.Senantiasa membiasakan anak membaca ayat-ayat Al-Quran, antara lain:

a) Membaca ayat kursi.
b) Membaca dua ayat terakhir surat al-Baqarah.
c) Mengatupkan dua telapak tangan lalu ditiup dan dibacakan surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Naas kemudian dengan dua telapak tangan mengusap dua bagian tubuh yang dapat dijangkau dengannya dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan, hal ini diulangi sebanyak 3 kali.

Apabila anak belum bisa membaca sendiri, bisa dituntun terlebih dahulu. Insya Allah, jika terus dilakukan, maka mereka akan terbiasa dan hafal dengan sendirinya.

4.Hendaknya mengakhiri berbagai doa tidur dengan doa berikut:

بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

“Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.” (Muttafaqun alaihi)

5.Anjurkan anak untuk memulai tidur dengan mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah - shollallohu ‘alaihi wa sallam -,
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (Muttafaqun Alaihi)

Dalam riwayat yang lain disebutkan,
“Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam – apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (Riwayat Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)

Demikianlah beberapa adab dalam tidur. Insya Allah masih berlanjut pada edisi selanjutnya. Wallahu a’lam (abahnya_shofi)

maroji: majalah sakinah

Senin, 11 April 2011

Menghidupkan Ibadah di Rumah

Yang dimaksud ibadah sunah adalah ibadah yang Allah perintahkan, tetapi ibadah tersebut tidak bersifat keharusan. Misalnya shalat Dhuha, syukrul wudhu, dzikir, dan lain-lain.
Dengan demikian ibadah ini di bawah derajat wajib. Adapun faidah melaksanakan ibadah sunah adalah akan mendapat pahala -jika dilaksanakan dengan ikhlas- dan apabila tidak dilaksanakan maka tidak berdosa.

AGAR IBADAH SUNAH MEMBERIKAN BERKAH MELIMPAH
1.Sesuaikan dengan kondisi
Maksudnya kita harus mempelajari kondisi kita pribadi. Kapan kita sibuk, kapan kita semangat ibadah, dan kapan kita punya kesempatan untuk melakukan ibadah sunah. Intinya manajemen waktu dan manfaatkan kesempatan.
Misal ba’da subuh terdapat amalan sunah dzikir pagi. Tapi saat itu seorang ibu disibukkan mempersiapkan sarapan keluarganya, mengurus anak-anak yang mau berangkat sekolah dan lainnya. Dengan demikian jam tersebut waktu yang tidak tepat untuk ibadah sunah. Karena jika kita mengejar amalan tersebut maka tugas sebagai  “Ummu” akan berantakan.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan dia mampu untuk melaksanakannya.”[al Baqarah: 286]
2.Istiqamah
Setelah kita bisa melaksanakan sebuah ibadah, maka kita harus bersyukur karena nikmat tersebut dan harus berusaha untuk istiqamah. Karena suatu amalan akan sangat berfaidah jika dilakukan secara rutin walaupun amalan itu kecil.
“Sebaik-baik amalan adalah yang istiqamah, meskipun sedikit”
Hal ini juga berlaku pada ibadah sunah. Perhatikan wasiat Nabi – shollallohu ‘alaihi wa sallam — kepada Abdullah bin Amr bin Ash, “Wahai Abdullah, jangan seperti si fulan. Dulu dia biasa shalat malam, kemudian dia meninggalkannya.” [muttafaq ‘alaih]
3.Laksanakan karena ketaatan
Rasulullah — shollallohu ‘alaihi wa sallam — sering menyebutkan beberapa faidah duniawi karena pelaksanaan suatu ibadah tertentu. Misal tentang shadaqah:
”Tidak ada hari yang manusia hidup pada waktu itu kecuali ada dua malaikat yang turun, kemudian salah satunya berdoa, ‘Ya Allah berilah ganti bagi orang yang berinfak,’ dan yang lain berdoa, ‘Ya Allah berilah kebangkrutan bagi orang yang menahan hartanya untuk berinfak.’” [mutafaq ‘alaih]
Mungkin ada yang ber-shadaqah, tetapi sangat mengharapkan hartanya bertambah. Bahkan sebelum shadaqah, dia hitung dengan rumus matematika. Misalnya, dia ingin membeli rumah seharga  Rp 700 juta. Karena Allah berfirman,
“Permisalan orang yang berinfak di jalan Allah seperti sebuah biji (yang ditanam). Kemudian menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada 100 biji.”[al Baqarah : 261]
Berarti Allah akan melipatgandakan satu rupiah menjadi Rp. 700,-. Sehingga, untuk bisa membeli rumah seharga  700 juta tadi, dia harus ber-shadaqah 700 juta/700= 1 juta.
Mengharapkan faidah duniawi boleh-boleh saja, apalagi ada nash yang menerangkannya. Akan tetapi, jika faidah duniawi itu yang mendorong untuk beramal, maka ini adalah sikap salah dan bisa menghapus keikhlasan.
APA YANG BISA DILAKUKAN UMMU
Sebenarnya banyak ibadah sunnah yang bisa dikerjakan seorang ibu, sekalipun banyak anak dan kerjaan. Terlaksananya ibadah sunnah bukan hanya dipengaruhi kelonggaran waktu, tetapi yang lebih utama dipengaruhi niat dan kesungguhan untuk beribadah. Ingatlah kaidah tercapainya suatu tujuan yang disebutkan Rasulullah,
“Sesungguhnya semua amal itu tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan.” [al Bukhari & Muslim]
Berikut ini beberapa contoh ibadah sunnah yang bisa diatur strategi pelaksanaanya:
1.Shalat malam
Dengan tekat kuat untuk shalat malam, insyaallah akan dimudahkan jalannya. Kalau tidak memungkinkan shalat yang panjang seperti kebiasaan shalat rasulullah, maka shalatlah pendek-pendek saja. Jika shalat yang pendek pun juga tidak memungkinkan karena sangat sempitnya waktu, maka berusahalah untuk tidak meninggalkan shalat Witir. Atau mungkin biasakan shalat Witir setelah shalat Isya’/sebelum tidur sebagaimana wasiat rasulullah kepada Abu Hurairah agar shalat witir sebelum tidur [Riwayat al Bukhari & Muslim].
2.Shalat Rawatib
Terkadang, seorang ibu untuk shalat fardhu saja sering tidak bisa tepat awal waktu,  karena anak rewel atau pekerjaan rumah yang menuntut segera diselesaikan. Akan tetapi, bukan berarti sama sekali  tidak bisa melaksanakan ibadah sunnah ini. Jika merasa kesulitan mengerjakan seluruh Rawatib, maka sempatkanlah shalat sunah fajar. Karena Rasulullah pun mengutamakan shalat sunah fajar dan tetap mengerjakannya sekalipun dalam perjalanan
Dari Aisyah, “Bahwasannya nabi tidaklah sangat berusaha menjaga shalat sunnah, melebihi kesungguhan beliau untuk menjaga pelaksanaan dua rakaat sebelum subuh.” [Muttafaq ‘alaih]
Adapun faidah shalat Rawatib, amalan ini sebagai penambal shalat fardu jika terdapat kekurangan. Selain itu, Allah menjanjikan balasan yang besar bagi orang yang  mengamalkannya. Dari Ummu Habibah -ummul mukminin, “Aku mendengar Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam – bersabda, “Barang siapa shalat dua belas rakaat sehari semalam (shalat Rawatib), akan dibangunkan baginya sebuah rumah di surga.” [Riwayat Muslim]
3.Infak/shadaqah
Shadaqah adalah suatu amalan untuk menjalin hubungan kepada Allah dan juga hubungan dengan sesama. Ibadah ini pun bisa dilakukan di rumah atau lingkungan sekitar rumah. Misalnya seorang ibu yang membagi masakannya dengan tetangganya, atau memberi sepotong kue kepada anak tetangga yang main ke rumahnya, dan  sebagainya.
Dari Abu Dzar, dia berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Wahai Abu Dzar, apabila engkau memasak masakan yang berkuah, maka perbanyaklah airnya, dan bagikanlah untuk tetanggamu.’”[Riwayat Muslim]
4.Doa dan Dzikir
Dzikir adalah amalan yang ringan, tapi sering dilalaikan. Jika tidak sempat secara sempurna, maka amalkanlah semampunya agar tetap memperoleh faidahnya.
Alangkah baiknya seorang ibu pun senantiasa membaca al Quran dan menghafalnya,  sehingga rumahnya senantiasa dihiasi oleh bacaan al Quran untuk memperoleh rahmat dari Allah. Lebih indah lagi kalau dia membaca al Quran ketika shalat malam.
Kalau yang menjadi kendala sulit berdzikir atau sempitnya kesempatan berdzikir adalah karena segudang pekerjaan rumah, maka hal ini pernah dikeluhkan oleh Fathimah, putri Rasulullah — shollallohu ‘alaihi wa sallam –, maka beliau menghadap ayahandanya untuk meminta seorang hamba sahaya yang bisa membantu meringankan pekerjaannya. dan beliau pun memberikan nasihat hendaknya sebelum tidur membaca: subhanallah (33x), Alhamdulillah (33x), Allahu akbar (33x) dan لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيئ قدير akan meringankan beban pekerjaan rumah.
Selain dzikir tersebut, sebelum tidur juga disunnahkan membaca ayat Kursi, surat al Ikhlas, al Falaq, dan an Nas, kemudian ditiupkan ke telapak tangan dan diusapkan ke seluruh tubuh. Ini dilakukan 3 kali dan berfungsi membentengi diri kita dari sihir dan gangguan makhluk halus.
5.Wudhu bukan untuk shalat.
Maksudnya, wudhu yang dilakukan bukan karena akan melaksanakan shalat, tetapi sekadar menjaga kesucian dari hadats kecil, dan ini hukumnya sunah. Hal ini didasarkan pada hadits Abu Hurairah, bahwa Rasulullah — shollallohu ‘alaihi wa sallam — bersabda, “Umatku akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan berwajah cerah dan tangan dan kaki cerah sebagai pengaruh dari wudhu.” Kata Abu Hurairah, “Barang siapa mau memperlama cahaya ini, silahkan (berwudhu setiap batal)” [Umdatul Ahkam].
Yang dimaksud memperlama, menurut salah satu pendapat ulama adalah berwudhu setiap batal.
Jika dia shalat sunnah dua rakaat setelah berwudhu, maka pahalanya jauh lebih besar lagi, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, Rasulullah berkata kepada Bilal,  “Aku mendengar bunyi sandalmu di surga.” Kata Bilal, “Tidaklah aku berwudhu, kecuali aku shalat dua rakaat setelahnya (shalat syukrul wudhu).”
Dan sangat dianjurkan untuk berwudhu sebelum tidur, seandainya dia meninggal ketika tidur, maka dia meninggal dalam keadaan suci.
PILIH-PILIH IBADAH?
Mungkin sekarang muncul di benak kita, bagaimana hukumnya memilih-milih ibadah sunnah yang ringan dan meninggalkan yang susah? Jawabannya sebagaimana  tercantum dalam prolog tadi dan ditambah dengan sedikit rincian. Apabila kita melakukannya karena kesibukan, maka tidak mengapa, karena namanya amalan sunnah, tetaplah sunnah. Akan tetapi, jika memilihnya karena tidak suka dengan suatu ibadah tertentu, maka ini perbuatan tercela, bahkan bisa mengantarkan kepada kekafiran, karena mengingkari/membenci sebagian syariat. Wallahu a’lam
Maraji’:
1.Riyadhush Shalihin, Imam an Nawawi
2.Taudhihul Ahkam, Syarh Bulughul Maram, Syaikh al-Bassam
3.Minhajul Muslim, Syaikh Abu Bakr al-Jazairi
4.Taisirul ‘Alam syarh Umdarul   Ahkam, Syaikh al-Bassam
5.al Qur’an al Karim dan terjemahannya

6.majalah nikah sakinah

Membudayakan sifat malu

Alhamdulillah, berikut ini kami hadirkan rekaman kajian bersama Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, M.A. dengan judul Budayakan Malu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak dan akhlak Islam adalah malu.” (HR. Ibnu Majah (no. 4181). Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 940)). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Malu itu tidak mendatangkan sesuatu melainkan kebaikan semata.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Semoga kajian yang beliau sampaikan bermanfaat bagi kaum Muslimin. Silakan download rekaman kajiannya pada link berikut: