Dikenal luas dengan sebutan “Biji yang mengandung Berkah” , Habbatus Sauda’ atau Black Seed atau Nigella sativa -jika di Indonesia biasa menyebutnya ‘Jinten Hitam’- telah digunakan sebagai penyembuh alami di Timur dan Timur Jauh selama lebih dari 2000 tahun. Habbatus Sauda’ mengandung kandungan nutrisi dalam menjaga system kekebalan tubuh.
Pada tahun 1959, kandungan aktif Habbatus Sauda’, crystalline Nigellone, pertama kali diisolasi dan diidentifikasi memiliki kandungan yang menguntungkan. Uji coba klinis telah membuktikan bahwa Habbatus Sauda’ dapat meningkatkan kesehatan. Hal yang paling berhubungan dengan black seed harus dibedakan antara pendekatan religius dengan kesehatan dan dihubungkan dengan gaya hidup setiap orang. Dengan cara ini, banyak kandungan nutrisi dan proses penyembuhan dapat meningkatkan daya tahan tubuh sepanjang hari, dengan memasok sumber maksimum dalam mencegah dan mengobati penyakit.
1. Habbatus Sauda’ sebagai suplemen kesehatan sehari-hari
Banyak obat bekerja maksimal jika dikonsumsi dengan penuh, dan hal ini berlaku pula pada black seed. Dalam pengetahuan mengenai kandungan nutrisi, juga kandungan medis, kemampuan tubuh dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan kekebalan tubuh dengan menggunakan bahan-bahan alamiah dapat dicapai dengan pemakaian regular black seed.
Banyak obat bekerja maksimal jika dikonsumsi dengan penuh, dan hal ini berlaku pula pada black seed. Dalam pengetahuan mengenai kandungan nutrisi, juga kandungan medis, kemampuan tubuh dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan kekebalan tubuh dengan menggunakan bahan-bahan alamiah dapat dicapai dengan pemakaian regular black seed.
2. Habbatus Sauda’ sebagai sumber energi
Ibnu Sina (980-1037), dalam menjelaskan Habbatus Sauda seperti berikut “menstimulasi energi tubuh dan membantu dalam mengatasi kelelahan dan kehilangan semangat,” dan masih dipakai sebagai pegangan untuk Tibb (obat islami) saat ini. Kandungan nutrisi dalam Habbatus Sauda dinilai oleh para ahli sebagai sumber energi. Dari perspektif kesehatan Tibb, Habbatus Sauda memiliki kemampuan dalam menjaga suhu tubuh. Sistem diet di Barat, biasanya dengan menggunakan makanan dingin minum es, yogurt, pizza, keju semuanya menghilangkan suhu tubuh sebagai fungsi optimal. Tibb berpegang pada pandangan bahwa penurunan pulsa metabolis (suhu tubuh dalam) merupakan penyebab banyak penyakit. Tubuh, ketika kehilangan energi, juga akan hilang kemampuannya dalam melawan racun, dengan demikian dapat menyebabkan penyakit.
Ibnu Sina (980-1037), dalam menjelaskan Habbatus Sauda seperti berikut “menstimulasi energi tubuh dan membantu dalam mengatasi kelelahan dan kehilangan semangat,” dan masih dipakai sebagai pegangan untuk Tibb (obat islami) saat ini. Kandungan nutrisi dalam Habbatus Sauda dinilai oleh para ahli sebagai sumber energi. Dari perspektif kesehatan Tibb, Habbatus Sauda memiliki kemampuan dalam menjaga suhu tubuh. Sistem diet di Barat, biasanya dengan menggunakan makanan dingin minum es, yogurt, pizza, keju semuanya menghilangkan suhu tubuh sebagai fungsi optimal. Tibb berpegang pada pandangan bahwa penurunan pulsa metabolis (suhu tubuh dalam) merupakan penyebab banyak penyakit. Tubuh, ketika kehilangan energi, juga akan hilang kemampuannya dalam melawan racun, dengan demikian dapat menyebabkan penyakit.
Sumber: http://cintaherbal.wordpress.com/2009/02/25/penggunaan-dan-pengobatan-habbatus-sauda/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar