Selasa, 28 Juni 2011

Penelitian dan Studi Farmasi Modern tentang Habbatus Sauda’

1. Biji Habbatus Sauda’ (Nigella Sativa) menunjukkan aksi galactogogue pada tikus percobaan, artinya bahwa terdapat peningkatan volum kotoran tikus yang diberi makan biji-bijian tersebut. Uji histology menunjukkan lebih banyak proliferasi dari aktivitas acnidan secretari pada jaringan payudara pada induk tikus yang memakan biji N. Sativa (Agarwala et al, 1987).


2. Peningkatan volume susu yang diobservasi pada kambing setelah mengkonsumsi Habbatus Sauda’ sebanyak 100 mg/kb berat selama 10 hari (Vihan and Panwar, 1987).


3. Persiapan pengobatan herbal dengan salah satu unsurnya Habbatus Sauda’ menunjukkan efek hypoglycemic yang jelas pada percobaan hewan Eskander et. al (1995) Pada studi lebih lanjut campuran serbuk biji-bijian yang mengandung Habbatus Sauda’ yang dipakai untuk teh herbal menunjukkan efek nyata hypoglycemic pada alloxan termasuk tikus yang menderita diabet. (E1.Sabrawy et. at: 1996).

4. Aplikasi pada lotion yang mengandung Habbatus Sauda’ menunjukkan kemampuan penyembuhan luka setelah diuji coba pada luka di kambing, domba, dan anak sapi. (Ahmed et. al. 1995).

5. Kandungan aktif biji Habbatus Sauda’ mengandung asam lemak yang setelah dikaji dapat berfungsi sebagai anti tumor melawan sel-sel Ehrlich ascities carcinoma (ECA), Dalton lymphomia ascities (DLA and Sarcoma 180 (5 180). Cytotoxicity 50% telah diteliti pada dosis pemakaian 1.5 mg, 3 mg and 1.5 mg, dengan hasil sedikit aktivitas melawan lymphocytes (Salomi et. al. 1992).

6. Ekstrak Etanol dari Habbatus Sauda’ dalam dosis 200 mg/kg dapat sedikit menghambat copper acetate yang diindusi pada ovulasi kelinci (Vohora et. al. 1973) . Air, Etanol (90%) dan ekstrak lainnya yang dikonsumsi oral tidak menunjukkan adanya penghambat pertumbuhan dan aktivitas resorptive pada tikus albino (Prakash dan mathur, 1976) namun terdapat aktivitas estrogenic pada tikus yang belum dewasa (Maurya et. al. 1983).

7. Ekstrak Alkohol pada Habbatus Sauda’ dapat menghambat pertumbuhan E. coli, S. Aureus sedangkan ekstrak air menjadi tidak aktif (Kurup, 1956) . Ekstrak petroleum yang ditemukan aktif untuk melawan M. pyogenes, B, subtilis, D. pneumoniae dan S. pyrogens (bhatnagar, et. al. 1961).

8. Ekstrak etanol (50%) dari N. sativa menunjukkan aktivitas antiprotozal melawan E.histolytica turunan STA (Dhar et. al. 1968) . Minyak volatie dari Habbatus Sauda’ memiliki efek anti spasmodic yang memungkinkan aktivitas calcium autagonistic (aquel 1993).

9. Ekstrak etanol (50%) Habbatus Sauda’ menunjukkan hasil pada anjing / kucing, aktivitas lemah, spasmolytic yang terisolasi pada babi ileum guinea dan ekstrak efek depresi CNS pada tikus. Ini juga menunjukkan suatu antagonis terhadap hiperaktif amphetamin pada aktivitas anti kanker melawan Lewis lung carcinoma (Dhar et. al. 1968) . Minyak volatile dari Habbatus Sauda’ memiliki efek anti spasmodic yang memungkinkan aktivitas calcium autagonistic (aquel 1993).

10. Ekstrak biji-bijian dari Habbatus Sauda’ menunjukkan kemampuannya dalam mencegah gangguan pada gigi (Namba et. al. 1985) sementara minyaknya dapat dipakai untuk obat anti serangga(Deshpande et. el. 1974), brorichodilator (mahfouz et. al. 1962; El Dakhakhny, 1965; Mahafouz et. al. 1996) , immunopotentiating (El kadi and Kandil, 1987) dan aktivitas hypotensive.

Sumber: http://cintaherbal.wordpress.com/2009/02/26/penelitian-dan-studi-farmasi-modern-tentang-habbatus-sauda/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar